
Tapung (ansorkampar.or.id)- Pengurus Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) taja acara Silaturrahmi dan Diskusi Kebangsaan serta menghadirkan eks Napi Teroris ASA sebagai pembicara bertempat di Aula Desa Trimanuggal Kecamatan Tapung, Jum'at Sore (9/6/2023).

Hadir pada acara tersebut PJ Bupati Kampar Muhammad Firdaus SE diwakili oleh Kapolres Kampar Aipda Sri Mardani, Kepala Desa Trimanunggal Edi Bambang Purnomo, Ketua PSHT Cabang Kampar Edi Bambang Purnomo beserta pengurus cabang, Kasbangpol Kampar Drs Mahadi, Polda Riau Bidang Teroris, Ketua MUI Kampar Mawardi Muhammad Saleh, Ketua Gerakan Pemuda Ansor Cabang Kampar Wahid Arbangi, Provost Banser Kampar Mulyadi, Ketua Majelis Sholawat & Dakwah Syafa'aturrosul Kampar Muhammad Ilham beserta anggota, Ketua Ansor Anak Cabang Tapung Riwut Purdianto, Kasatkoryon Banser Tapung Didik Haryanto, puluhan pesilat PSHT.

Wahid Arbangi Ketua Ansor Cabang Kampar didampingi Edi Bambang Purnomo Ketua PSHT Cabang Kampar, menyampaikan bahwa ukhuwah itu terbagi menjadi tiga menurut Kyai As'ad Siddiq, pertama ukhuwah islamiyah (persaudaraan sesama muslim), kedua ukhuwah wathoniyah (persaudaraan sesama anak bangsa Indonesia), ukhuwah basyariyah (persaudaraan sesama manusia), PSHT telah ikut perperan dalam merajut persaudaraan tiga hal tersebut.

Kader Banser Kampar, menurut Wahid Arbangi banyak dari warga PSHT, seperti Kasatkorcab Banser Kampar Takroni, Banser Tapung Hilir Jamaluddin, Kasatkorwil Banser Wilayah Riau Iim Masduki dan Ansor Banser di Kabupaten Kampar maupun di kabupaten lain di Provinsi Riau.

Edi Bambang Purnomo Ketua PSHT Cabang Kampar mengatakan bahwa Diskusi Kebangsaan bertemakan Meningkatkan Peran Serta Masyarakat Mencegah Penyebaran Faham Radikalisme dan Terorisme serta Mendukung Pemilu 2024 Aman Damai dan Jujur, pesilat dan warga PSHT siap menjadi garda terdepan dalam mengawal dan menjaga ke-bhineka-an dan Pancasila, hal tersebut disampaikannya disela selesai acara.

"Siapapun yang mengganggu kebhinekaan dan Pancasila maka Pesilat dan Warga PSHT siap menjadi garda terdepan melawannya", ujar Mas Bambang sapaan akrabnya.
ASA eks Napi Teroris yang merupakan mantan anak buah pentolan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso Santoso, ia mengaku pernah melakukan aksi teror di daerah Poso Provinsi Sulawesi Tengah. Kini ASA kembali hidup normal seperti sedia kala sembari menjadi pembicara di forum-forum diskusi kebangsaan agar masyarakat dan generasi muda tidak terjebak dan terpapar pada faham radikal (radikalisme).














