Semarang (ansorkampar.or.id)- Pagi nan dingin, udara pagi melapangkan dada, segar badan setelah tidur istirahat sejenak, bersama 6 orang kader peserta kongres, Kapal KM Kelud pun berlabuh di Tanjung Mas, Kota Lama, Semarang-Jawa Tengah, teringat tembang yang dibawakan sang maestro almarhum Didi Kempot, "Tanjung Mas Ninggal Janji", kepulan uap dari segelas Kopi Klotok, rasa khas kopi Tanjung Mas menerangkan pikiran, kepulan asap rokok mild menyertai pagi nan dingin sunyi, jam tangan menunjukkan angka 05:39 WIT, maka nikmat manakah yang kamu dustakan, Sabtu pagi (03/02/2024).

Kota Lama dari namanya bisa ditebak bahwa kawasan disini dulu pernah menjadi kota, setelah Googling ditemukan artikel tentang sejarah asal usul nama Kota Lama Semarang pada laman geografi.unnes.ac.id, ternyata merupakan kota yang sering mendapat sorotan sebagai salah satu aset pusaka.

Kawasan Kota Lama Semarang merupakan peninggalan penjajahan belanda yang mendapat julukan sebagai Little Netherland atau miniatur kota di Belanda, lokasinya yang dikelilingi kanal-kanal dengan bangunan berlanggam eropa menjadikan kawasan ini mirip sebuah kota lainnya yang berada di Belanda. Jika dilihat dari sejarah, kawasan ini merupakan cikal bakal dari pembangunan Kota Semarang dan memiliki luas sekitar ± 31 ha.

Awalnya kawasan Kota Lama Semarang ini dijadikan sebagai pusat pemerintahan, perkantoran, dan perdagangan. Kawasan yang sangat banyak sekali mempunyai nilai sejarah. Masa lalu taman ini adalah sebuah lapangan bernama Parade Plein, besar kemungkinan karena acap kali digunakan untuk parade militer karena tidak jauh dari lokasi tersebut terdapat sebuah barak militer.

Sebelum menjadi lapangan, taman ini memiliki fungsi sebagai kerkhof atau pemakaman warga eropa, sebelum pada awal abad 19 kerkhof dipindah ke daerah Pengapon 1. Secara umum karakter bangunan di wilayah Kota Lama Semarang mengikuti bangunan-bangunan di benua Eropa sekitar tahun 1700-an.

Hal ini dapat dilihat dari detail bangunan yang khas dan ornamen-ornamen yang identik dengan gaya Eropa, seperti ukuran pintu dan jendela yang luar biasa besar, penggunaan kaca-kaca berwarna, bentuk atap yang unik, hingga adanya ruang bawah tanah.

















