Rumbio Jaya (ansorkampar.or.id)-, H. Hasan Zaini Kader Ansor Kampar pelestari budaya Kampar, yakni Silat Pengantin dan Silat Penyambutan Tamu serta Pemain alat musik Calempong, hal tersebut diketahui saat bincang ringan sesaat selesai Rapat Konsolidasi GP. Ansor Cabang Kampar bertempat di Aula Desa Bukit Kratai, Kecamatan Rumbio Jaya, Jumat sore (15/11/2024).

Ngobrol santai ditemani segelas kopi hitam dan kebulan asap dari rokok mild, kader Ansor Takroni, Basuki Rahmat, M Abdul Jabar, Nur Sahrum, Iim Masduki, M Anwar Fuadi, Edy Prayitno, kagum dengan semangat kader Ansor yang menghadiri acara Kolsolidasi Ansor Kampar, Usianya memang tidak muda lagi, tahun 1958 ia dilahirkan, tapi semangat melestarikan budaya Kampar tidak diragukan lagi, terbukti Haji Hasan begitulah kami memanggilnya, sering mendapat undangan untuk menampilkan Silat Pengantin dan Silat Penyambutan Tamu serta menguasai alat musik tradisional Kampar, yakni alat musik Calempong.

Haji Hasan tercatat dan telah mengikuti pendidikan dan kaderisasi pada Diklat Terpadu Dasar (DTD) Angkatan XXII di Desa Suka Mulya, Kecamatan Bangkinang pada 15 September 2023 lalu, beliau merupakan peserta Diklat yang paling tua, bagaimana tidak, beliau kelahiran tahun 1958 lalu, usianya kini 66 tahun dengan rutinitas mengikuti suluk pada tarekat Naqsyabandiyah di Desa Pulau Birandang, Kecamatan Kampa.

Musik Calempong adalah kesenian musik tradisional yang berasal dari Kabupaten Kampar, Riau. Musik ini menggunakan alat musik calempong, ketepak, dan gong, terbuat dari logam dan diletakkan di atas kotak kayu, ketepak berbentuk bulat dengan permukaan kulit kambing, dan gong terbuat dari logam berbentuk bulat berongga, jumlah pemain sebanyak 5 orang, yaitu satu orang penggolong, 4 orang peningkah, dan 1 orang pemukul gong.

Calempong melambangkan kaum pendatang, ketepak melambangkan penduduk lokal, dan gong melambangkan Ninik Mamak atau pemimpin suku, fungsinya sebagai media pengungkapan emosional, media penghayatan estetika, media hiburan, media komunikasi, media perlambangan, media relaksasi jasmani, media kesinambungan budaya, dan media integrasi masyarakat, Musik Calempong Oguong merupakan salah satu sistem budaya masyarakat Kampar, musik ini berkembang di wilayah Kerajaan Pagaruyung sejak abad ke-14 Masehi pada masa Hindu-Buddha dan menyebar luas pada masa Islam abad ke-16 Masehi.














